PLC SLC 500 yang digunakan ini terdiri dari 8 DI (Digital Input), 4 DO (Digital Output), 2 AI (Analog Input), 1 AO (Analog Output), CPU, Power Supply, dan Ethernet Card. Yang sistem pengontrolnya bisa diakses melalui Monitor.
Mengenal lebih dekat *kek ngenal De e Gaes apa itu Input dan Output pada PLC.
Jadi salah satu fungsi utama PLC dalam menerima ataupun mengirimkan informasi dalam dua bentuk sinyal yaitu Digital dan Analog. Terdapat 2 jenis sinyal Input dan Output pada PLC yaitu :
2. Sinyal Input dan Output dalam bentuk Analog
Maka apa yang membedakan dari dua jenis sinyal tersebut?
- Digital Input (DI) pada PLC
Sinyal Input PLC dalam bentuk Digital adalah suatu nilai masukan informasi (Input) yang hanya memiliki dua kondisi (Sinyal Biner).
Nilai dalam bentuk Digital ini biasanya hanya berupa angka 1 adan 0 atau umummya diartikan sinyal yang diterima berupa terhubung (On) atau terputus (Off). Sinyal digital ini diterima PLC dari suatu alat sistem kontrol Digital.
Contoh peralatan yang mengirim sinyal digital Input, sebagai berikut :
- Level Switch (Low Level, High Level)
- Limit Switch (Valve Actuator)
- Contactor NO (Normally Open) / NC (Normally Close)
- Emegency Stop, Selector Switch, Push Button, dan lainnya
- Digital Output (DO) pada PLC
Sama dengan sinyal Digital Input, sinyal Output PLC dalam bentuk Digital adalah nilai keluaran atau perintah yang dikirimkan PLC ke suatu alat yang juga bekerja secara Digital.
Sinyal Digital ini dapat diartikan sebagai suatu perinntah yang hanya memiliki dua kondisi (Sinyal Biner) yang dikirimkan ke sistem kontrol. Seperti contohnya ON-OFF, OPEN-CLOSE, RUN-STOP pada suatu alat digital yang menerima sinyal tersebut.
Contoh equipment yang menerima sinyal Digital Output, sebagai
berikut :
- Motor Electric
- Flowgate, Pump
- Butterfly Valve, Flap Valve dan lain sebagainya
- Analog Input (AI) pada PLC
Sinyal Input PLC dalam bentuk Analog adalah suatu masukan informasi yang memiliki beberapa kondisi (Sinyal nya berkelanjutan) yang diterima oleh PLC dari suatu alat Instrument Analog.
Sinyal Analog dapat berupa rentang nilai anatan 4 mA – 20 mA, 0V – 10 V, 100 Ohm – 250 Ohm dan berbagai rentang nilai lainnya.
Contoh peralatan yang mengirim sinyal Analog Input, seperti berikut ini :
- Pressure Transmitter
- Level Transmitter
- Flow Transmitter
- VSD (Variable Speed Drive)
- Temperature Transmitter
- RTD (Resistance Thermal Detector)
- Weighing Hopper
- Analog Output (AO) pada PLC
Sama halnya dengan sinyal Analog Input, Analog Output ini memiliki sinyal berupa angka yang berkelanjutan yang bekerja berdasarkan nilai Analog yang diterimanya.
Sinyal Analog dapat berupa rentang nilai anatan 4 mA – 20 mA, 0V – 10 V, 100 Ohm – 250 Ohm dan berbagai rentang nilai lainnya.
Contoh peralatan yang menerima sinyal Analog Output, antara lain :
- Control Valve
- Control Speed, Inverter, VSD (Variable Speed Drive)
- Flowmeter dan lain sebagainya
Jika kalo sinyal digital hanya memiliki dua rentang saja yaitu ON-OFF, berbeda dengan sinyal dalam bentuk Analog yang memiliki rentang lebih Variatif dan berkelanjutan sebagai contoh sinyal bukaan Flowgate dari 0 - 100 %.